Tuesday, November 11, 2014

Surviving Zombie Apocalypse

Last time kita udah ngobrol soal kiamat zombie. Bakalan terjadi atau enggak, siapa yang tau. Moga2 sih gak akan ya, amit2 deh. Tapi gimana kalau beneran terjadi? Harus ngapain kita? Yuk kita obrolin di sini

Di dalam post kali ini temen2 mungkin akan membaca tentang standar2 prepping dan surviving pada umumnya tapi yang akan saya fokuskan konteksnya pada zombie apocalypse. Artinya tulisan ini mungkin bisa kita pakai untuk belajar gimana caranya survive saat terjadi bencana, kerusuhan dll. Saya sendiri sih bukan expert dalam prepping dan survival dan tulisan ini mungkin gak akan menyentuh detail2 prepping. Yang penting kita sama2 belajar. Iya gak? Hwhwhw...

Eh...sebenernya apa sih prepping itu? Menurut Oxford Dictionary, prepping adalah "practice of making active preparations for a possible catastrophic disaster or emergency, typically by stockpiling food, ammunition and other resources" atau terjemahan bebasnya "praktek mempersiapkan diri utk menghadapi bencana atau keadaan darurat lain, dengan cara menimbun makanan, amunisi dan sumber daya lainya". Artinya prepping adalah persiapan yg dilakukan sebelum terjadinya keadaan darurat agar kita punya kemungkinan survive yang lebih besar saat keadaan darurat itu terjadi (kalau bule bilang, "when shit hits the fan" hehehe...)

Saya gak akan strictly ngikutin standar2 prepping dan survival yg baku yg ditulis di buku2, website2 dan blog2 bule. Kita bikin aja sesuai yg kita butuhin. Lagian kemungkinan kondisi yg terjadi akan beda dgn yg ada di manual prepping orang bule seperti kondisi alam, cuaca, suhu, kondisi sosial dll. 

Kita bagi aja pembahasan kita jadi beberapa segmen yaitu makanan/air dan persenjataan. Palingan nanti saya akan naglor ngidul bicara jg tentang yang lain2 hahaha. Tp sekali lagi maafkan saya yang bukan prepper dan survivalist ini. Kritik dan saran temen2 sangat diharapkan. Yuk mulai aja yuk.

Makanan/Air
Dalam dunia prepping di barat, ada yg namanya "the rule of three". Intinya kita harus inget bahwa kita hanya bisa survive "3 menit tanpa udara, 3 jam tanpa shelter, 3 hari tanpa air, 3 minggu tanpa makanan". Walau shelter gak sepenting itu utk kita yg hidup di daerah tropis (shelter di negara2 barat dianggap ekstrimli penting krn suhu di sana yg dingin sehingga orang sulit bertahan hidup tanpa shelter), tapi 3 faktor yg lain - udara, air dan makanan - tetap sangat penting utk kita. 

Tubuh kita adalah 60 persen air. Otak kita bahkan 70 persennya dan paru2 kita 90 persennya air. Dalam kondisi kekurangan air (dehidrasi) tubuh kita akan kekurangan darah sehingga jantung akan bekerja lebih keras utk mensuplai oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan air sama dengan kekurangan darah sama dengan kekurangan oksigen sama dengan mati. Selain itu air diperlukan oleh tubuh kita utk macam2 hal spt utk melubrikasi sendi2, melindungi otak dr guncangan dll. Manusia dalam kondisi prima paling lama dapat bertahan seminggu tanpa air. Tp rata2 tanpa air kita hanya bisa bertahan 3 hari...

Makanan mensuplai banyak hal yg diperlukan tubuh kita utk berfungsi dgn benar. Misalnya protein yg diperlukan utk membangun dan memperbaiki otot, tulang dan kulit. Atau juga karbohidrat yg diubah di dalam tubuh menjadi glukosa yg kita perlukan sebagai bahan bakar. Juga ada macam2 vitamin yg jg punya macam2 fungsi di antaranya utk pencernaan, pencegahan penyakit dll. Rata2 manusia dapat bertahan 3 minggu sampai sebulan tanpa makanan.

Bila terjadi zombie outbreak, apa yg harus kita lakukan utk menyediakan makanan dan air? Seharusnya sih kita sudah punya persiapan sebelum shit hits the fan. Saya sendiri punya sedikit persediaan air di rumah yg saya simpan di drum2 plastik. Ada sekitar 500 liter saat ini. Makanan aja yg saya belum berhasil simpan...karena abis dimakan terus wakakakak :))

Paling enggak, utk sekedar prepping, kl ada waktu luang bolehlah kita mencari sumber2 air di dekat rumah kita yg bisa kita gunakan saat keadaan darurat. Sungai, kolam, danau dll. Penting juga utk punya sedikit skill dan pengetahuan berburu. Belajar menembak dgn senapan angin, belajar membuat dan menembak dgn busur dan panah, belajar membuat jebakan, mempelajari tanaman liar apa saja yg bisa kita konsumsi dll rasanya gak rugi utk dilakukan.

Dalam kondisi zombie apocalypse, memilih sumber air tentunya akan lumayan tricky. Apakah airnya sudah tercemar? Apakah aman diminum setelah difilter dan dimasak? Saat menemukan sumber air, ada baiknya diteliti dl apakah ada sumber pencemaran di situ seperti mayat, limbah dll. Bila air sudah dipastikan aman, tetap sangat tidak dianjurkan utk meminumnya begitu saja. Minimal harus kita filter dulu. Ada cara sederhana memfilter air dalam keadaan darurat dgn menggunakan arang. Ini videonya


Arang adalah kayu yg karena proses pembakaran tertentu diubah menjadi karbon. Karbon memiliki kemampuan adsorbsi, yaitu proses kimiawi dimana substansi2 tertentu menempel dan membentuk lapisan pada permukaan substansi lain. Arang sebagai karbon akan mengadsorbsi materi2 berbasis karbon lainnya yg melewatinya termasuk juga klorin, sedimen, bahkan menghilangkan bau dan rasa tidak enak pada air. Makanya arang - terutama yg sudah diaktivasi (activated charcoal) digunakan dalam hampir semua sistem pemurnian air seperti botol minum Aquamira atau Pure-it atau bahkan dalam sistem pemurnian air yg digunakan oleh PAM. Saya juga membawa beberapa botol kecil Norit yg dikenal sebagai obat keracunan di dalam tas EDC (everyday carry) saya. Norit sebenarnya adalah activated charcoal.

Tp sekali lagi dalam skenario zombie outbreak, saya berani jamin, akan susah mencari sumber air yg belum tercemar. Juga makanan kalau kita berusaha mencari makanan dgn cara berburu. Krn siapa yg tahu apakan hewan yg kita buru terinfeksi atau tidak. Cara yg bisa dilakukan utk suplai air minum mungkin hanyalah dgn menampung air hujan. Air hujan yg jatuh langsung dari langit, dalam artian belum bersentuhan dgn daun pohon, atap rumah dll sebenernya aman utk langsung diminum. Para ahli bahkan meyakini air hujan lebih aman diminum daripada air ledeng di rumah. Tapi utk amannya lebih baik air hujan di-treat lebih dulu sebelum diminum misalnya dgn carbon filtering di atas atau lebih aman lagi dgn dimasak. Ada baiknya jg kalau teman2 melakukan penyimpanan air bersih sendiri dgn menyimpannya dalam drum2 plastik. Banyak bisa ditemukan di internet cara penyimpanan air yg benar.


Utk makanan, dalam skenario zombie outbreak, cara yg paling mudah adalah dengan menjarahnya dari pusat perbelanjaan hehehe. makanan kalengan kemungkinan besar tetap aman dikonsumsi krn terhindar dari pengaruh luar. Tau gak, makanan kalengan sebenernya masih bisa dikonsumsi setelah lewat tanggal expirednya? Beneran. Asal bukan daging kalengan yg biasanya akan mengandung bakteri listeria setelah expired. Tp jagung, buah2an, nasi kalengan (spt MRE (meals ready to eat) yg biasa dikonsumsi tentara) dll masih bisa dimakan setelah lewat masa expirednya. Asalkan kondisi kalengnya masih dlm kondisi baik dan gak penyok. Selain itu madu juga bisa terus dikonsumsi krn madu adalah salah satu substansi makanan yg tidak bisa basi. Beras putih yg tersimpan baik juga bisa dikonsumsi utk waktu lama, bahkan sampai 10 tahun. Tapi tentu saja sumber2 jarahan ini lama2 akan habis juga. Makanya alangkah baiknya kalau teman2 menyediakan tempat di pekarangan utk bercocok tanam. Paling mudah sih menanam singkong yg tinggal tancep batangnya saja. Kita semua tau singkong adalah sumber karbohidrat yg sangat baik. Selain itu perlu juga ditanam macam2 tanaman yg bisa digunakan sebagai obat2an, seperti misalnya daun saga yg bisa digunakan sebagai obat batuk, cocor bebek dan lida buaya yg bisa digunakan utk mengobati luka, jambu biji (jambu klutuk) yg buahnya bisa digunakan utk menaikkan jumlah trombosit dan daunnya bisa dipakai utk obat sakit perut dll. Buanyak banget gunanya tanaman kalau kita mau belajar tentang manfaat2nya. Banyak banget tersedia di internet kok.


Oh iya, salah satu yg diperlukan saat survival adalah api. Walau di tempat tropis kita tidak terlalu membutuhkan api untuk menghangatkan tubuh, tapi api juga penting untuk memasak air, memasak makanan, pencahayaan dll. Makanya ada baiknya juga kita menyiapkan peralatan pembuat api kalau2 bahan bakar sepeti minyak dan gas bumi jadi sulit ditemukan. Bagus jg punya suplai korek api atau lighter. Selain itu, mantep juga kl kita belajar bagaimana cara membuat api. Saya lagi belajar nih walau gak berhasil2 hahaha. Ada banyak cara membuat api, seperti misalnya membenturkan batu api, menggunakan kaca pembesar dan lain2. Ada satu contoh nih yg bisa dicoba, yaitu dengan menggesekkan kayu. Seperti kita tau, gesekan (friction) akan menimbulkan panas. Prinsip itu yg digunakan di video berikut ini.




Nah setelah apinya ada, apa yg mau kita gunakan sebagai bahan bakar? Ada sebuah ide murah meriah dari serial "Doomsday Preppers" yg sempat saya coba bikin. Yaitu membuat briket dari bubur kertas koran. Yg kita perlukan cuma kertas koran dan air. Caranya adalah rendam kertas koran sampai lembut dan hancur. Lalu ambillah sekepalan adonan bubur kertas kemudian remaslah kuat2 hingga airnya terbuang. Bentuklah sesuka kita. Saya sih saya bentuk bulat2 aja seperti bakso raksasa hihihi. Setelah itu jemur briket2 yg masih lembab itu di bawah sinar matahari. Kl di luar negeri, para preppers membakarnya di dalam oven. Tp kita di Indonesia gak perlu itu. Kita punya sinar matahari yg panasnya minta ampun itu. Kecuali saat musim hujan lho ya. Nah setelah jadi, briket kertas ini bisa kita gunakan sebagai pengganti arang. Daya tahannya saat dibakar memang tidak selama arang, tapi lumayanlah utk memasak air, mie instan, kopi dll hehehe. 

Oke lah. Kalau diterusin bisa jadi sebuku sendiri membahas ttg ini hehehe. Makin ngalor ngidul kan nih. Jadi sekarang kita lanjutin ke senjata aja ya. Bagian kesukaan saya nih hwhwhw

Persenjataan

Di Indonesia ini, kepemilikan senjata sebenernya lumayan susah...Ada perangkat hukumnya, seperti misalnya Undang2 Darurat nomor 12 tahun 1951 yg mengatur kepemilikan senjata api dan tajam. Masalahnya banyak "bagian abu2" dari kepemilikan senjata ini. Seperti misalnya yg sering jd pertanyaan penggemar pisau adalah apakah benar pisau dibawah ukuran sekian sentimeter boleh dibawa2? Tp kadangkala dalam razia yg dilakukan polisi, pisau lipat Victorinox yg panjangnya hanya 10 senti pun disita. Ada juga kebingungan ttg kepemilikan senjata sengat listrik (stungun). Banyak yg bilang stungun legal utk dimiliki dan dibawa2, ada jg yg bilang tidak boleh. Atau kepemilikan senapan angin. Dan masih banyak lagi. Itu sebabnya, saat terjadi zombie outbreak jangan harap kita di Indonesia bisa memiliki senjata api seperti di film2 dan video games zombie. Kecuali bila kita merebutnya dari kantor polisi atau markas tentara. Makanya ada baiknya kita mencari tahu di mana kantor polisi atau markas tentara terdekat dari rumah kita serta bagaimana mencapainya saat terjadi zombie apocalypse. Meski begitu, karena kita org Indonesia tidak sebiasa orang Eropa dan Amerika misalnya dalam menggunakan senjata api, bila kita berhasil mencurinya dari kantor polisi maupun markas tentara sekalipun, kita masih akan kesulitan menggunakannya...Menembak dgn senjata api tidaklah semudah "point and shoot" yg ditunjukkan di film2 Hollywood. Selain itu, banyak yg meyakini bahwa menggunakan senjata api saat zombie apocalypse sangat tidak dianjurkan krn justru akan memancing zombie2 lain datang krn tertarik dgn suara ledakan.

Jadi apa solusinya? Mungkin dengan senapan angin? Mmmm...senapan angin pun memiliki keterbatasan di negeri ini karena yg boleh dimiliki bebas adalah yg berkaliber 4,5mm atau .177 inch. 




Lihat saja perbandingan pd foto di atas. Proyektil yg paling kanan adalah proyektil senapan angin 4,5mm (atau yg biasa disebut 'mimis'). Di sebelahnya adalah mimis kaliber 5,5mm atau .22 inch yg sudah ilegal dimiliki di Indonesia bila tanpa ijin. Sementara sisanya adalah peluru2 senapan api yg semuanya adalah kaliber .22 inch. Bayangkan dengan proyektil sekecil itu, mana mungkin kita bisa menumbangkan zombie. Kalau mengikuti kepercayaan populer, zombie hanya bisa dilumpuhkan dgn dihancurkan otaknya. Mimis sekecil itu tentunya akan sulit menembus tulang tengkorak karena daya rusaknya yg lemah.

Tp bukan berarti senapan angin 4,5mm tidak berguna sama sekali utk survival. Tentunya senapan angin masih bisa kita gunakan utk berburu hewan2 kecil yg bisa kita gunakan sebagai sumber makanan. Lalu senapan angin tipe apa yg cocok utk survival? Ada beberapa jenis senapan angin. Yg paling terkenal adalah yg dikenal sebagai senapan angin pneumatic atau yg oleh penghobi di Indonesia dikenal sebagai 'uklik'.






Gambar di atas adalah contoh senapan angin uklik. Disebut uklik krn utk menggunakannya kita harus lebih dulu "menguklik-uklik" atau memompa tuas, yg biasanya terletak di bagian bawah atau samping laras, utk mengisi udara ke dalam tabung angin. Udara bertekanan tinggi yg dipampatkan ke dalam tabung ini akan dikeluarkan saat trigger ditekan sehingga mendorong mimis keluar dari laras dengan kecepatan tinggi. Senapan angin model inilah yg paling dikenal dan banyak ditemui di Indonesia dgn harga lumayan terjangkau (walau yg harganya 5 jutaan jg ada. Kedua senapan di atas adalah senapan import dari USA bermerk Benjamin/Crosman yg harganya jutaan rupiah).

Ada jenis senapan angin lain yaitu PCP (Pre-Charged Pneumatic) dan Spring. PCP mempunyai prinsip yg sama dgn uklik namun tabung anginnya bisa diisi lebih dulu (hence the name pre-charged pneumatic) dgn menggunakan tabung bertekanan tinggi, biasanya tabung scuba utk menyelam, atau pompa bertekanan tinggi. PCP memiliki variasi lain yg disebut sbg 'gejluk' dimana prinsip kerjanya sama persis dgn PCP, namun pompa pengisian sudah terintegrasi dgn senapan. Krn itu petembak bisa mengisi udara ke dalam tabung angin senapan dgn cara memompa2nya langsung dgn senapannya. Kegiatan memompa ini dikenal dgn 'menggejluk' dan karenanya senapannya dikenal sbg senapan gejluk



Senapan PCP merk Logun MkII dan tabung scuba nya (courtesy of : varmintair.typepad.com)
Sedangkan senapan angin jenis spring menggunakan per utk mendorong udara bertekanan tinggi. Per ini terpasang pada sebuah 'piston' yg memampatkan udara di dalam compression chamber senapan. Setelah dikokang, per akan ditahan oleh mekanisme picu di bagian belakang compression chamber. ketika picu ditekan, penahan akan melepas per sehingga bergerak dgn kecepatan tinggi mendorong piston ke depan sehingga di depan piston terbentuk gumpalan udara bertekanan tinggi. Mimis yg duduk di bridge di depan compression chamber akan terdorong oleh udara bertekanan tinggi sehingga keluar dari laras.



Senapan angin spring Diana 350 Magnum Classic. Punya saya dulu hehehe

Di antara ketiga jenis senapan angin tadi, mana yg paling cocok utk survival? Secara pribadi saya justru akan memilih yg paling murah dan sederhana; uklik. PCP memang sangat prkatis dan memungkinkan dilakukannya tembakan berulang dgn cepat. Tp sayangnya PCP sangat tergantung pada sumber pengisian angin yaitu tabung scuba atau pompa bertekanan tinggi. Ketika sudah habis, tabung scuba harus diisi oleh mesin pengisian yg hanya dimiliki oleh pihak2 tertentu seperti dive center misalnya krn harganya yg sangat mahal. Pompa bertekanan tinggi jg tdk bisa diandalkan utk jangka panjang krn mudah rusak terutama pd bagian seal2nya. Masalah ini jg dialami senapan gejluk. Sementara senapan spring punya kesulitannya sendiri. Terutama krn sulitnya menembak dgn senapan spring krn adanya recoil sehingga sulit akurat. Selain itu per tembaknya yg menjadi nyawa dr senapan ini akan sulit ditemukan gantinya bila sudah rusak, apalagi dalam kondisi apocalypse...Sementara senapan uklik lebih mudah dirawat. Kerusakan yg paling sering dialami adalah pd bagian seal2nya. Namun seal2 ini mudah diganti. Bahkan beberapa penghobi di Indonesia membuat sendiri seal2 ini dari bahan2 karet buangan spt ban dalam, sendal bekas dll. Hanya butuh sedikit kreativitas dan ketekunan.

Tp sekali lagi senapan angin mungkin hanya bisa kita gunakan utk berburu. Itupu hanya hewan kecil (walaupun beberapa penghobi menggunakan senapan angin utk berburu hewan buruan berukuran medium seperti babi hutan kecil). Senapan angin akan sangat sulit digunakan utk membela diri dari serangan zombie atau orang2 jahat yg ingin merebut resources kita. Maka kita membutuhkan senjata lain utk itu...

Banyak expert yg meyakini bahwa senjata melee atau senjata jarak dekat lebih berguna utk menghadapi zombie daripada senapan. Alasannya adalah senjata melee lebih senyap daripada senapan dan bisa digunakan siapa saja dengan sedikit latihan beladiri. Saya sendiri menyimpan beberapa senjata melee. Saya memiliki sebuah pedang pendek model wakizashi atau katana pendek namun memiliki blade lurus yg oleh pembuatnya disebut sebagai 'ninjato'. Ada baiknya juga memiliki baseball bat yg lebih mudah digunakan dan bisa menyebabkan cedera yg cukup parah bila dipukulkan ke kepala. Pisau juga senjata yg cukup esensial dibutuhkan, bukan hanya utk membela diri namun jg utk kebutuhan survival. Dan kalau semua senjata itu gak ada, kita masih bisa membuatnya sendiri dari bahan2 yg ada di sekitar kita. Salah satunya adalah tombak. Tombak, selain bisa digunakan utk membela diri, bisa juga digunakan utk berburu dan menangkap ikan. Seperti video berikut ini



Sayangnya melee weapon tentu saja kurang dalam masalah jangkauan. Kalau hanya melawan satu atau dua zombie atau perusuh dan kalau zombie nya lamban seperti di film "The Walking Dead", mungkin sangat efektif. Tp gimana kalau zombie yg datang banyak atau dapat bergerak sangat cepat seperti di film "World War Z" atau "28 Days Later"? Bakalan kerepotan...

Untuk itu harus diperhitungkan juga memiliki senjata jarak jauh. Salah satu senjata jarak jauh yg akan sangat berguna utk surviving zombie apocalypse adalah busur panah. Kenapa busur? Karena kesenyapannya sehingga tidak akan menarik perhatian zombie2 lain. selain itu busur panah cukup mampu melakukan penetrasi yg bahkan kadang melebihi kemampuan peluru senjata api. Dalam video2 di youtube, temen2 bisa melihat pemburu2 yang menggunakan busur dapat menembakkan anak panahnya menembus seekor rusa. Iya menembus, bukan cuman nancep lho ya. Bahkan taukah temen2 bahwa bulletproof vest yg biasa digunakan polisi, yg cukup mampu menahan peluru pistol 9mm yg ditembakkan dari jarak dekat ternyata dapat ditembus oleh anak panah biasa? Hal ini terjadi karena bentuk anak panah yg panjang sehingga memiliki daya dorong lebih kuat daripada peluru yg bentuknya lebih blunt. Bukan berarti peluru memiliki stopping power yg lebih lemah dari anak panah tapinya lho. Peluru memiliki daya rusak yg lebih lebar daripada anak panah. Sedangkan anak panah hanya membuat lubang lurus sehingga kalau tidak mengenai organ vital, target tidak akan langsung mati. Namun tetap aja penetrasi nya lebih baik dari peluru.

Tapiiii...melihat harga busur2 yg dijual di beberapa web pastinya akan membuat sakitnya tuh di dompet...Sebuah compound bow harganya pasti belasan juta...Tp yg menarik, ternyata busur panah bisa kita buat sendiri dengan bahan yg cukup murah dan mudah ditemukan : pipa PVC. Banyak banget tutorial pembuatan busur PVC di youtube. Ini salah satunya



Saya suka banget tutorial yg satu ini karena di beberapa tutorial, utk membuat busur PVC pipanya harus dipipihkan dengan lebih dulu dipanaskan dgn menggunakan heatgun. Tp di tutorial ini (dan beberapa tutorial lain dari BackyardBowyer ini) busurnya dibuat tanpa dipanaskan sehingga kita gak perlu bergantung pada heatgun

Yang menarik, di akhir tutorial ada tes kecepatan (atau lebih tepat percepatan) dari anak panah yg ditembakkan dari busur PVC bikinan om BackyardBowyer. Rata2 velositas yg didapat adalah antara 1200 sampai lebih dari 1300 fps (feet per second). Utk perbandingan saja, muzzle velocity (percepatan proyektil saat keluar dari laras) beberapa senapan angin PCP kaliber 4,5mm terkuat yg pernah saya coba adalah juga sekitar 1200an fps. Dengan anak panah yg memiliki berat jauh melebihi senapan angin, dgn velositas sebesar itu tentu saja anak panah memiliki takedown power yg jauh lebih kuat dari senapan angin kaliber 4,5mm. Hanya kelemahannya, anak panah lebih cepat mengalami penurunan kecepatan daripada proyektil senapan angin karena berat fisiknya. Sehingga anak panah memiliki daya jangkau yg tidak terlalu jauh. Dari beberapa tulisan di internet, tampaknya busur PVC masih cukup berbahaya di jarak 10-15 meter.

Oh iya, dalam pemilihan senjata harus diperhitungkan juga bahwa dalam skenario kiamat zombie yg harus kita lawan bukan hanya zombie nya. Kadang yang lebih berbahaya adalah survivors lain. Saat orang lain sadar kita memiliki supply, seringkali kita menjadi sasaran penjarahan. Ada sebuah cerita yg disampaikan seorang relawan yg bertugas mengantarkan supply bantuan ke sebuah daerah di Jakarta saat terjadi banjir besar beberapa tahun yang lalu. Saat itu, relawan2 tersebut harus mengantarkan bantuan ke sebuah daerah yg paling parah terdampak banjir. Karena banjir yg ternyata sangat tinggi, mereka terpaksa meminjam perahu karet milik TNI yg memang disiagakan di lokasi. Setelah siap, tiba2 seorang prajurit TNI memaksa utk ikut bersama mereka ke dalam lokasi. Yg membingungkan ternyata prajurit tsb membawa senapan laras panjangnya bersama mereka. Para relawan merasa bahwa senjata api tidak akan berguna dan malah akan merepotkan. Namun sang prajurit tetap membawanya. Sekitar setengah jam masuk ke daerah terdampak, di tengah kegelapan karena tidak adanya satupun penerangan yg menyala, prajurit TNI yg ikut bersama para relawan tiba2 mengokang senjatanya. Para relawan tentu saja terkejut. Tapi sang prajurit menunjuk ke kegelapan sebuah sudut dgn senternya dan tiba2 dr sudut tersebut muncul gerombolan orang, pria dan wanita, yg menerjang air setinggi dada ke arah perahu para relawan. Saat itu baru para relawan sadar bahwa orang2 ini membawa berbagai senjata, parang, kayu, bambu runcing, di tangan mereka. Tampak sekali bahwa niat mereka adalah untuk menjarah supply yg dibawa para relawan. Sang prajurit segera berteriak memberi peringatan sebelum melepaskan rentetan tembakan. Untung saja para penjarah itu ketakutan dan segera menghilang lagi ke dalam kegelapan. Setelah perjalanan di lanjutkan, sang prajurit bercerita bahwa penjarahan itu selalu terjadi pada relawan2 yg mencoba masuk ke daerah terdampak. Bukan hanya bahan makanan, tp juga obat2an, pakaian dll. Entah darimana datangnya penjarah2 itu, apakah penduduk setempat atau orang dari daerah lain. Karena hal itulah makanya para prajurit berinisiatif ikut dalam rombongan relawan dengan senjata lengkap.

Intinya, dalam kondisi darurat apapun, termasuk saat terjadi zombie apoclypse, kita juga harus mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental, utk melindungi diri dari serangan apapun termasuk manusia lain krn terkadang manusia lain lah yg malah dapat menjadi ancaman yg lebih berbahaya. Kill or be killed...mau gimana lagi...

Jadi begitulah kira2 sedikit tulisan subyektif ttg bagaimana bersiap maupun bertahan hidup saat "shit hits the fan". Pastinya masih banyak hal lain yg bisa dan perlu dilakukan. Sekali lagi saya bukan survival expert dan tulisan ini akan terlalu pendek kalau harus mencakup semua aspek mengenai hal ini. Kalau berminat, googling adalah cara paling mudah dan murah utk belajar ttg prepping dan survival.

Okelah kalo begeto. See you next time 

Sunday, October 12, 2014

Zombie Apocalypse : Mungkinkah Terjadi?

Tadi siang, tengah iseng2 buka internet, saya mendapatkan sebuah link dengan judul yang membuat saya terperanjat (gak terperanjat juga sih...cuma mangap sedikit lah hehehe). 


Dan ada sedikit screen capture dari laman tersebut


Lihat judulnya. Tentang Pentagon yang merencanakan cara untuk mengatasi zombie apocalypse! Seriuskah ini? Ah mungkin hoax. Mungkin...kalau The Washington Post dan banyak kantor berita lain seperti CNN, Time, Dailymail dll bareng2 bikin hoax sih mungkin aja hehehe...Enggak, ini dijamin bukan hoax. Pentagon yang badan petahanan Amerika Serikat itu memang telah membuat semacam prosedur operasi untuk mengatasi keadaan di saat terjadi zombie apocalypse. Prosedur operasi ini mereka beri nama "CONOP 8888". Meskipun begitu, Pentagon mengatakan bahwa kiamat zombie hanya mereka ambil sebagai tema atau contoh situasi untuk mensimulasikan keadaan darurat berskala global. Menurut mereka, CONOP 8888 nantinya bisa dipakai utk berbagai keadaan darurat lain seperti bencana alam, serangan teroris dll yang berskala global. Dengan kata lain, Pentagon mau meyakinkan bahwa kiamat zombie mungkin (mungkin lho ya...) tidak akan pernah terjadi. Okedekakaaaa...

Yang menarik, beberapa tahun yang lalu, sebuah badan resmi pemerintah Amerika Serikat lainnya juga sempat melakukan hal yang serupa. Badan tersebut adalah CDC (Center for Disease Control), badan yang berwenang mengendalikan penyakit di Amerika Serikat. CDC menyediakan tempat khusus di website nya utk menulis tentang apa yang harus kita lakukan saat terjadi kiamat zombie. Silakan lihat di link ini http://www.cdc.gov/phpr/zombies.htm 

Namun seperti Pentagon, CDC juga berkilah bahwa tulisan di website mereka tersebut hanyalah tulisan tentang bagaimana harus bertindak dalam keadaan darurat secara umum. Zombie apocalypse hanya diambil untuk menarik perhatian pembaca. sekali lagi okedekakaaaaaa...

Oke, saya sih gak mau memperdebatkan tentang apakah karena sudah dua badan resmi pemerintah Amerika - bahkan konon katanya juga melibatkan PBB! - yang menentukan sikap resmi terhadap kiamat zombie maka kita semua harus siap2 nyimpen 12 gauge shotgun, senapan serbu setingkat AK47, atau minimal sebuah machete di kamar kalau2 tiba2 tetangga kita menerobos masuk ke rumah dan mencoba makan otak kita...bukan...saya cuma jadi bertanya2, adakah kemungkinan kiamat zombie betulan bisa terjadi? Bagaimana klau ternyata ada hal2 nyata di dunia ini yang mungkin (mungkin lho ya...) mampu merubah kita jadi mahluk2 setengah busuk seperti di film "The Walking Dead"? Yuk kita bahas satu2.

1. Virus
Yang suka main pasti paling sedikit pernah denger judul "Resident Evil" (yang terus diangkat jadi film...yang agak mengecewakan sayangnya...). Nah, yg tau "Resident Evil" pasti kenal T-virus. T-virus adalah virus yang dikembangkan sebagai senjata biologis oleh sebuah korporasi jahat bernama Umbrella Corp. Virus ini yang kemudian melalui tikus menyebar ke manusia dan menyebabkan kiamat zombe. 

Oke, itu di game. Nah di dunia nyata apa ada virus yang bisa menyebabkan manusia berubah jadi mahluk2 hidup enggan mati tak mau penggemar daging bernama zombie? Mmmm...belum ada sih. Tapi virus yang menyebabkan gejala yg mirip2 sudah lama ada. Bukan mahluk bumi rasanya kalau gak kenal RABIES. Rabies adalah penyakit yang menjangkiti mahluk berdarah panas (termasuk manusia jadinya) yg disebabkan oleh virus dari genus lyssavirus yang mengakibatkan pembengkakan parah pada otak dan menyerang sistem saraf pusat. Naaaah, kalo yg diserang sudah otak dan sistem syaraf, pastinya ada perubahan perilaku. Pada anjing, hewan yang paling umum diasosiasikan dgn rabies, perubahan perilaku yang terjadi pd masa inkubasi virus salah satunya adalah agresivitas yg meningkat, menyerang benda bergerak apapun, lebih ganas dari biasanya, memakan apa saja (termasuk benda2 yg biasanya gak bisa dimakan), disorientasi dll. Perilaku menyerang ini yang menjadi perhatian. ditambah lagi, rabies menular umumnya melalui gigitan anjing rabies karena virus rabies pd masa inkubasinya berkumpul di kelenjar ludah, air mata dll. Jadi mirip T-virus, don't you think? 

Hanya memang konon kabarnya belum ada terdokumentasi kasus dimana rabies menular dari manusia ke manusia. Namun salah satu gejala yang dialami manusia yg terjangkit rabies adalah juga meningkatnya agresivitas. Tapi sekali lagi kasus ini sangat langka dan umumnya penderita rabies hanya akan mengalami delusi, halusinasi, mania dan lain2 perubahan perilaku karena adanya serangan pd otak dan sistem syarafnya. Tapi balik lagi ke T-virus...gimana kalau tiba2 ada negara yang punya cukup sumber daya untuk mempersenjatai virus rabies yang menyebabkan manusia yg dijangkitinya berperilaku menyerang dan menularkannya melalui gigitan persis seperti rabies pd anjing(dan saya gak kaget jg kalau sdh ada usaha2 utk itu di laboratorium2 di negara2 penggila perang...) yang lalu melepaskannya sebagai senjata biologi di negara yang menjadi musuhnya atau seperti di "Resident Evil", gak sengaja tersebar ke populasi umum? Zombie apocalypse dong ya...

Sebuah video di youtube ttg seorg anak di India yg terserang rabies...gk tega nontonnya...

2. Parasit  
Mind-control...kebayang gak sih kalau ada parasit yg mengambil alih fungsi otak kita sehingga kita berubah jd pribad yg sama sekali lain? Kayak cerita di film horor ya...tp percaya atau enggak, di dunia fauna, mind-control bukan lagi hal asing...beneran...
Salah satunya adalah Dicrocoelium dendriticum, sejenis cacing yg berkembang biak di hati sapi tp tumbuh dewasa di tubuh siput. Nah lho...gimana caranya dia pindah2? Nah si Dicrocoelium ini memanfaatkan jasa semut. Jd setelah menetas di hati sapi, cacing ini keluar bersama kotoran sapi. Kotoran sapi rupanya adalah makanan kesukaan beberapa jenis siput. Di dalam siput ini Dicrocoelium bertumbuh jd remaja. Sbg usaha pertahanan diri krn adanya invader di dlm tubuhnya, sang siput memuntahkan Dicrocoelium dlm bola2 lendir. Bola2 lendir ini kemudian dimakan oleh semut shg Dicrocelium remaja menginfeksi si semut. Nah di sinilah sebuah proses mind-control yg serem terjadi...Dicrocoelium melepaskan senyawa kimia tertentu yg mengendalikan sistem pusat syaraf semut. Pd malam hari, semut yg terinfeksi akan dikendalikan oleh si cacing utk naik ke pucuk rumput lalu bergantungan di ujungnya. Diharapkan saat ada sapi yg memakan rumput tersebut, semut akan ikut termakan shg Dicrocoelium bisa tinggal lg dlm hati sapi...Tp bukan ini aja seremnya...kl di malam hari si semut yg menjadi host selamat dan gak termakan oleh sapi, Dicrocoelium akan melepaskan kendalinya atas semut tsb spy semut itu bs beraktivitas spt biasa, mencari makan & hidup dlm koloninya. Tujuannya agar semut bs bertahan hidup agar besok malamnya bs disuruh naik lagi ke pucuk rumput sampai dimakan sapi.....


 
Siklus hidup Dicrocoelium dendriticum (sumber : wikipedia)


Ada satu lagi, sejenis cacing rambut yg namanya Spinochordodes tellinii. Cacing ini tumbuh dewasa & bertelur di air, tapi harus menetaskan telurnya di dalam jangkrik atau belalang. Jadi setelah cacing ini bertelur, telurnya sengaja disebar di dalam air agar terminum oleh jangkrik & belalang. Di dlm tubuh serangga ini, telur Spinochordes menetas. Larvanya kemudian melepaskan senyawa kimia tertentu ke otak hostnya utk memaksa hostnya ini bunuh diri dgn melompat ke dlm kolam supaya larva Spinochordes bisa bertumbuh lagi di dalam air....

Oke deh, emang serem ya. Tp kan ini hanya terjadi pada hewan dan hewan kecil2 pula. Eits, tunggu dulu. Ada sejenis parasit yg memiliki kemampuan mind-control yg oleh para ahli diyakini ada di dalam tubuh 30 persen populasi manusia. Temen2 pernah denger toxoplasma? Nah itu dia....

Toxoplasmosis adalah penyakit yg disebabkan oleh parasit bersel tunggal bernama Toxoplasma gondii. Toxoplasma bisa menginfeksi semua mamalia, tp inang utamanya adalah kucing. Yang menarik, ternyata toxoplasma gondii, spt parasit2 di atas ternyata jg bisa mengubah perilaku hostnya. Dalam sebuah penelitian ditemukan fakta bahwa tikus yg terinfeksi toxoplasma ternyata jd tidak takut lagi pada kucing, bahkan cenderung utk menggoda kucing supaya memakan dia! Misalnya tikus jd dengan sengaja lewat2 di hadapan kucing atau sengaja bermain di daerah di mana bau urin kucing tercium. tujuannya adalah supaya kucing memakannya sehingga toxoplasma gondii bisa bertumbuh di dalam tubuh kucing sebagai host utama toxoplasma gondii.

Nah ternyata perubahan perilaku ini tidak terjadi pd tikus saja, tp juga pada manusia. Telah diteliti, walau hasilnya belum betul2 konklusif, bahwa pria yg terinfeksi toxoplasma akan mengalami penurunan IQ, bersikap anti-sosial, cenderung melakukan tindakan yg berbahaya dll. sedangkan wanita yg terinfeksi toxoplasma akan jd lebih ramah, mudah bergaul dan sangat tertarik utk berhubungan intim dgn lelaki manapun. Utk lebih jelasnya temen2 bisa baca di artikel ini http://www.viewzone.com/toxo.html atau banyak lagi artikel serupa. Googling aja.

Intinya, kalau zombifikasi yg lagi kita bahas ini terjadi karena perubahan perilaku, ternyata di alam semesta dapat ditemui banyak parasit yg mampu melakukannya...banyak parasit yg bisa menciptakan zombie...seperti jg virus di atas, dgn teknologi genetic engineering yg dimiliki negara2 maju saat ini, siapa yg bisa jamin parasit2 ini gak di-alter jadi bentuk yg lebih advance dgn dipersenjatai kemampuan utk mengubah perilaku manusia jd saling serang dan bunuh?

3. Drugs
Kalau temen2 nulis keyword "zombie drugs" di google search, maka temen2 akan ketemu banyak berita ttg sebuah psikotropika baru yang sedang heboh di US sana. namanya Krokodil. Entah apa efeknya, entah halusinogen, anti depressan atau apa, tp yg jelas efek krokodil ini serem buanget...bayangin ketika temen2 suntikkan obat ini ke tubuh temen2, lalu dalam hitungan jam beberapa bagian tubuh temen2 akan mati rasa, membusuk, jadi kering spt tubuh mumi, terus putus...iya putus! Ah tapi kita gak mau bicara ttg krokodil ini karena yg kita mau obrolin adalah ttg drugs yang punya properti utk mengubah perilaku manusia jd mindless flesh-eating undead. Oke deh, lanjuuuuut.


Berita yg langsung membuat teori2 konspirasi ramai menghiasi laman2 website dan blog itu bercerita ttg seorang pemuda bernama Rudy Eugene yang di suatu pagi yang tenang tiba2 menyerang seorang gembel lalu - read this carefully - menggigiti wajahnya sampai hampir habis! Nah ternyata beberapa kejadian yang mirip terjadi jg di beberapa wilayah di US seperti kasus seorang pria bernama Brandon DeLeon yg ketika akan ditangkap polisi mengancam akan "memakan" polisi tersebut (Brandon DeLeon, High On Cloud 9 Bath Salts And Four Loko, Tries To Bite Police) atau seorang pemuda bernama Alexander Kinyua yang memakan otak dan hati rekan sekamarnya (http://www.huffingtonpost.com/2012/05/31/alexander-kinyua-kujoe-agyei-kodie-ate-brain-heart-roommate-maryland_n_1560149.html)

Kasus2 tersebut dikaitkan dengan sebuah racikan psikotropika baru yang dikenal sebagai "bath salt". Dinamai bath salt karena bentuknya yg memang mirip garam mandi dan konon kabarnya bahkan dijual bebas di toko2 kecil di US dgn disamarkan sbg garam mandi! Bath salt adalah psikotropika jenis halusinogen yang mengandung senyawa cathinone, terutama methylone atau mephedrone, senyawa yang bisa ditemukan dalam tanaman kath (Catha edulis). 

(Oh iya, baydewey, inget nggak ada seorang selebriti Indonesia yang dulu ditangkap di rumah mewahnya saat sedang mengkonsumsi narkoba? Nah, menurut BNN, yg dikonsumsi oleh si seleb ganteng ini adalah methylene yang diekstrak dari tanaman kath. Tapi hebatnya, berkat jasa seorang pengacara kenamaan, seleb tersebut bebas begitu aja (kalo nggak salah cuma disuruh rehab) karena - hear this - methylene, terutama tanaman kath nya, belum masuk dalam daftar senyawa yang dilarang digunakan di Indonesia...ngenesnya negeriku...)

Menurut mantan pengguna bath salt, efek yg ditimbulkan bath salt bukan halusinasi keren dan asik (katanya yg suka make lho ya) seperti yang diberikan halusinogen lain. Bath salt membuat penggunanya melihat halusinasi mengerikan dan memancing agitasi dan perilaku agresif. Jelas banget contohnya pd kasus2 di atas ya...Ini ada video ttg seorang pengguna bath salt yg tengah mengamuk di Texas, Amerika Serikat




Selain bath salt, konon katanya ada lagi "obat zombie" lainnya yang dikenal sebagai Scopolamine. Drug ini sering digunakan dalam kasus kriminal karena memiliki efek seperti gendam atau hipnotis kepada penggunanya. dalam artian, pengguna scopolamine mengalami memory loss sejenak dan bahkan "kehilangan free will". Korban bisa disuruh melakukan apa saja saat dalam kondisi high krn scopolamine. itu sebabnya scopolamine sering digunakan di negara2 Amrika Latin utk membius korban kejahatan. Apalagi scopolamine tidak berwarna dan tidak berbau sehingga dapat dengan mudah dicampurkan ke minuman atau makanan korban di tempat2 umum. Di Indonesia sendiri modus operandi seperti ini sudah sangat sering digunakan. Biasanya pelaku menggunakan air bekas rendaman biji kecubung untuk membius korbannya, yg nantinya akan mereka rampok saat sudah dalam kondisi terbius. Malangnya banyak korban pembiusan yang mengalami overdosis dan akhirnya malah tewas...Nah kecubung (Datura) atau orang bule sebut Jimson Weed ini adalah salah satu tanaman yg senyawa alkaloid nya dipakai dalam produksi scopolamine

Gak aneh pastinya kalau narkotika dan psikotropika dihubungkan dengan zombie apocalypse. Substansi2 narkotika dan psikotropika berpengaruh langsung pada otak penggunanya. Saya sih gak akan kaget kalau saat ini di laboratorium2 di negara2 yg berminat, senyawa2 yg memiliki efek narkosis sedang dikembangkan sebagai senjata kimia utk merekayasa perilaku sasarannya. Berandai2 aja deh, gimana kalau obat sejenis bath salt diperbanyak dan ditingkatkan efeknya lalu dilepas ke sumber2 air minum? Apa gak jadi zombie semua kita....


Okelah. Itu kira2 uraian awam tentang kenapa saya berpikir bahwa zombie apocalypse bisa saja terjadi cepat atau lambat. Gak aneh kan kalau CDC, PBB dan Pentagon ramai2 bersiap menghadapi hal ini. Hanya mungkin salah satu faktor yang kita tidak ketahui adalah seberapa advance sih sebenarnya teknologi yg sudah manusia miliki untuk me-weaponized agen2 di atas. Kita mungkin gak akan pernah tahu sampai shit hits the fan...

Nah, gimana kalau di part berikutnya kita obrolin ttg apa yg bisa kita lakukan utk survive dari zombie apocalypse seandainya bener2 terjadi? Sekedar belajar prepping dan survival yg mungkin juga bisa kita gunakan dalam keadaan emergency lainnya. Tapi di part berikutnya aja yak. Riset duluuuuu hehehe. Yuk mareeee...

Friday, March 28, 2014

Acara Reality Show Misteri & "Efek Rumah Hantu"

Temen-temen, anda semua pasti pernah paling tidak sekali dalam hidup anda pergi ke taman hiburan kan? Dari mulai pasar malam keliling di lapangan bola kampung sampai ke theme park milik Disney di Tokyo atau Orlando. Nah salah satu ride atau wahana favorit saya kl lagi pergi ke taman hiburan adalah rumah hantu nya atau bule bilang "haunted house" atau "ghost house" atau "ghost ride". Untuk yang kurang beruntung (atau kurang bernyali hehehe) sehingga gak pernah merasakan bahagianya masuk ke wahana rumah hantu, mari saya ceritakan sedikit dalam sebuah paragraf deskriptif sesingkat mungkin yaaa.

Haunted Mansion di Tokyo Disneyland (sumber : disney.wikia.com)

Wahana rumah hantu biasanya, seperti namanya adalah sebuah struktur buatan (kl di pasar malam keliling dibuat tidak permanen) di mana di dalamnya sengaja disiapkan elemen2 yang tujuan utamanya adalah membuat pengunjung ketakutan setengah mati. Yang paling umum tentu saja lampu yang remang2 dan pastinya hantu2an (hantu lho ya, bukan setan. Krn kl lampu remang2 dan setan itu banyaknya di sepanjang Pantura, di warung remang2 wekekek). Salah satu yang paling berkesan bagi saya adalah rumah hantu milik Taman Safari Indonesia di Cisarua yg saya kunjungi waktu saya masih SD dulu. Gak tau apa sekarang masih ada, tp jelas berpuluh2 kali lebih bagus dari rumah hantu milik tempat2 hiburan lain di jamannya. Ia menggunakan ride, sejenis kereta yg berjalan otmatis di atas rel. Dengan permainan cahaya yang bagus dan hantu2an yg adalah penggabungan antara orang berkostum dan animatronik, saya inget saya sampai ngumpet di ketiak tante saya saking takutnya...

Di luar negeri, ternyata ride hantu2an ini sudah menjadi bisnis yang menarik (di Indonesia jg sudah ada yg menjalankannya seingat saya, dengan membuka ride yang katanya (krn saya belum coba sendiri) keren sekali dari mall ke mall). Sekarang rumah hantu itu tidak lagi cuma tempat gelap berisi orang2 yang pura2 jadi hantu, tapi pengelola sudah menggunakan teknologi tinggi seperti pencahayaan yang dibuat sengaja menyebabkan disorientasi, musik yang menciptakan perasaan takut, tertekan (bahkan konon katanya mereka sudah menggunakan infrasound segala), teknik make up setingkat film Hollywood dan animatronik mahal yg juga biasanya digunakan di film2. Dan semuanya tidak dibuat sembarangan. Semuanya dibuat berdasarkan penelitian psikologi mengenai rasa takut manusia. Karena memang tujuannya, sekali lagi, adalah untuk membuat pengunjung ketakutan. Itu aja, gak ada yang lain.

Okeee...sampai di sini saya berani taruhan pasti temen-temen semua udah bertanya-tanya, "lah terus apa hubungannya rumah hantu-rumah hantuan dengan acara realiti bertema misteri di TV Indonesia, kakaaak???" Hwhwhw...oke lah sebelum memancing kemarahan massa semakin jauh, mari kita masuk ke tema sebenarnya dari apa yang saya coba tulis.

Setelah meluangkan waktu berharga di tengah malam yang semestinya lebih bermanfaat dipakai tidur untuk menonton acara realiti bertema misteri, saya kok melihat ada kemiripan acara-acara ini dengan wahana rumah hantu di taman hiburan. Di mana kemiripannya? Yaitu pada tujuannya yang tak lain dan tak bukan untuk membuat takut peserta dengan segala cara. Inilah yang saya sebut "Efek Rumah Hantu" (lucu-lucuan dari efek rumah kaca hehehe). 

banyak yang menuduh acara ini menggunakan talent orang dalam sebagai peserta, dalam artian pesertanya adalah kru mereka sendiri. Saya tidak bilang itu tidak mungkin. Beberapa memang tampak settingan, terutama ketika pada salah satu episode, peserta yang ikut adalah beberapa "paranormal" yang di tengah-tengah acara mengaku mendapat serangan dari "sosok astral" (menggunakan term ciptaan kreator acara ini hehehe) dan mulai bergaya bak pesilat tangguh yang tengah bertarung sengit melawan......angin. Itu pasti settingan agar seru dan penuh aksi. Tapi saya yakin ada beberapa pesertanya yang genuine, orang-orang awam yang dipilih untuk ikut. Namun kemudian peserta ini diletakkan dalam kondisi penuh stimulus pemancing rasa takut, much like wahana rumah-rumahan hantu. Ada beberapa hal yang menurut saya sengaja disiapkan untuk membuat peserta ketakutan.

Salah satu elemen paling mendasar yang tidak akan pernah dilupakan dalam industri rumah-rumahan hantu adalah pencahayaan. Rasa takut pada kegelapan menurut penelitian adalah salah satu fobia paling umum pada manusia. Sebenarnya kita bukan takut pada kegelapannya, tp pada apa yang kita pikir tersembunyi di dalam kegelapan tersebut. Walau ketakutan pada gelap konon katanya mereda seiring bertambahnya usia, tapi ketakutan pada apa yang kita pikir sedang sembunyi di dalam kegelapan itu biasanya bertahan. Coba deh jalan melewati sebuah sudut yang gelap total di malam hari di tempat yang kita tak terlalu kenal. Kebanyakan dari kita akan membayangkan yang aneh-aneh. Minimal membayangkan tau-tau ada sesuatu yang loncat dari dalam kegelapan dan nemplok di badan kita. Iya kan? hihihi...

Masalah pencahayaan inilah yang paling pertama saya sadari sebagai sesuatu yang tidak lazim di acara realiti misteri tersebut. Sebagai orang yang pernah beberapa kali melakukan ghost hunting, salah satu hal yang gak boleh tidak saya bawa adalah SENTER. Ya, senter itu vital banget. Simply karena kita akan masuk ke tempat berpenerangan sangat minim padahal manusia mutlak butuh sinar yang cukup untuk melihat. Dan kenapa harus senter dan bukan lilin? Karena senter lebih membantu dalam exploring area berpenerangan minim dibanding lilin. Yuk kita bahas sama-sama.

Cahaya senter (sumber foto : wiki.blender.org)

Cahaya lilin (sumber foto : news.nationalpost.com)
Perhatikan dua contoh gambar di atas. Efek yang diberikan cahaya lilin sangat berbeda dengan senter. Senter dengan reflekornya memang dimaksukan untuk menerangi titik yang ditunjuk. Justru di sekitar sumber cahaya (dalam hal ini seter dan orang yang memegang senter) tidak seterang area yang disorot. Sementara lilin, seperti juga obor, lampu pijar, petromax dll hanya menerangi area di sekitar sumber cahaya. sementara di luar area tersebut malah terkesan terlihat lebih gelap oleh mata kita akibat efek cahaya lilin di dekat kita. Mata kita justru tidak dapat beradaptasi terhadap kegelapan di luar jangkauan sinar lilin karena pengaruh cahaya dari lilin tersebut. Akibatnya malah timbul perasaan terkungkung kegelapan. Ketakutan pada apa yang ada di luar area kecil yang di sinari cahaya redup lilin justru meningkat karena kita melihatnya tampak lebih gelap dari yang semestinya. jadi inget kata-kata Christopher Mahon dalam artikelnya "Candlelit World : The Dark Roots Of Myth And Fantasy" : "Candles illustrated man’s deepest fear: that humans lived in tiny circles of light in a vast, dark world"  

Pemilihan lilin saya kira memegang peranan penting buanget untuk menimbulkan efek rumah hantu pada peserta. Andaikata diberi senter, peserta yang cukup berani akan lebih mampu mengeksplor area-area yang jauh hanya dengan cahaya senternya. Bayangkan kalau ketika peserta yang melihat sosok berdiri di sebuah pojok gelap lalu berani menyorotkan senternya ke arah sosok itu dan melihat kalau sosok ber-long dress putih dan rambut acak-acakan itu ternyata mengenakan sepatu sneakers dan jam tangan trendy, dan dari balik long dress nya menyembul sebuah name tag berlogo stasiun TV. Bisa bubar itu acara hahaha...Jadi lilin membantu menyembunyikan elemen stimulus rasa takut lainnya, yaitu hantu-hantuan, bunyi benda jatuh yang ternyata cuma kaleng yang dilempar oleh kru acara, ataaau, seperti insiden tempo hari, bunyi ketukan yang ditimbulkan oleh tangan manusia biasa hehehe...

Beberapa waktu yang lalu, seorang mantan peserta bercerita di sebuah media sosial tentang pengalamannya menjadi peserta. Menurut ceritanya, mata semua peserta ditutup rapat sejak sore hingga menjelang shooting dimulai. Bahkan pergi ke toilet pun harus dengan mata tertutup. Pertanyaannya : kenapa harus seperti ini? Macam di film G30S/PKI aja hehehe...Nah ini elemen efek rumah hantu yang berikutnya. Peserta sengaja dibuat asing sama sekali dengan lokasi yang (konon katanya) angker tersebut. Ada beberapa tujuan yang diharapkan dari cara ini. Pertama, peserta pasti lebih mudah takut pada sebuah lokasi yang sama sekali asing daripada bila ia diberi kesempatan untuk mengobservasi lokasi walau hanya sekilas. Tapi masa sampai harus bener-bener ditutup matanya? Lihat-lihat sedikit kan boleh. Nah ini membawa kita ke tujuan yang kedua, yaitu peserta yang asing dengan lokasi kemungkinan besar tidak akan berani pergi terlalu jauh dari lokasi yang sudah ditentukan. Sehingga hantu-hantuan, kru yang siap-siap membuat bunyi-bunyian dan lain-lain elemen efek rumah hantu bisa dipastikan tidak akan terbongkar gara-gara peserta yang kelewat berani mengeksplor area yang seharusnya tidak dilihat oleh peserta hehehe...

Oke, agak serius sekarang. Dalam dunia ghost investigation, dikenal istilah "fear cage effect". Saat seorang ghost investigator melakukan penyelidikan ke suatu lokasi, maka salah satu elemen yang paling pertama diukur adalah tingkat radiasi elektromagnetik. Kenapa? Karena radiasi elektromagnetik diyakini memiliki efek pada manusia yang seringkali disalah artikan sebagai kejadian supernatural. Elektromagnetik yang kuat bisa menyebabkan rasa tidak enak, ketakutan, mual, bahkan halusinasi dan ruam di kulit. Efek ini menjadi lebih kuat ketika radiasi eletromagnetik terjadi di dalam ruangan kecil dan tertutup. Biasanya disebabkan oleh adanya perangkat elektronik, kabel listrik yang terkelupas, aliran air di sungai bawah tanah dll. Nah radiasi elektromagnetik di dalam ruangan kecil inilah yang disebut sebagai "fear cage effect"

Sekarang bayangkan lokasi acara realiti misteri. Seringkali lokasinya adalah di sebuah ruangan tertutup, namun peserta dikelilingi berbagai perangkat elektronik yang memancarkan radiasi elektromagnetik tinggi seperti kamera, generator, kabel-kabel yang mungkin sambungannya tidak rapi karena hanya dibungkus duct tape dll. Coba saja ukur dengan EMF meter, pasti radiasi elektromagnetiknya tinggi sekali di situ. Kalau elektromagnetik bener-bener menyebabkan efek yang saya sebut di atas, maka peserta akan dihantam fear cage effect di lokasi tersebut. Ketakutannya yang sudah terakumulasi oleh elemen2 efek rumah hantu lainnya makin diperparah oleh fear cage effect. Tidak aneh lah makanya kalau misalnya kelelawar yang terbang lewat, atau sekedar ketukan, atau kaleng rombeng yang dijatuhkan saja sudah menimbulkan ketakutan yang amat sangat pada diri peserta. Ini salah satu lagi elemen efek rumah hantu yang mungkin saja sebenernya gak disadari oleh si pembuat acara tapi memberikan kontribusi yang besar dalam membuat peserta ketakutan beneran hehehe...

Ini semua ditambah lagi dengan cerita-cerita seram yang menjadi latar belakang lokasi acara, plus paranormal yang (gak tau bener apa enggak) berkomunikasi dengan "mahluk astral" (masih pingin ngakak denger istilah itu), menambah efek rumah hantu pada peserta. Dan ini gak main-main lho, karena saya yakin beberapa peserta bener-bener ketakutan hingga pingsan, bahkan kesurupan. Yep! Beberapa dari mereka memang "kesurupan" beneran, bukan akting. Eits, tapi nanti dulu. Kesurupan inipun punya penjelasan ilmiah. Karena banyak ahli kejiwaan yang meyakini bahwa kesurupan (possession) itu sebenernya gak lain dan gak bukan hanyalah sebuah bentuk penyimpangan kejiwaan yang dulu dikenal dengan "hysteria". Tapiiii tentang ini kita tangguhkan utk tulisan selanjutnya aja yak hehehe...

Oke, lalu apa yang salah dengan acara realiti misteri sehingga saya nulis panjang lebar begini? Gak ada kok. Acara ini kan emang hanya hiburan yang mengeksploitasi ketakutan orang pada hal-hal yang tidak diketahui. Persis dengan wahana rumah hantu di taman hiburan. Tapi ada satu kesalahan fatal sebenernya sih, yaitu pada kenyataan bahwa si pembuat acara berusaha meyakinkan penonton bahwa semua kejadian misterius yang terjadi di acara itu adalah supernatural, gak ada penjelasan lainnya. Tapi ketika pernyataan itu di-debunk dengan penjelasan saya di atas, bukankah yang mereka lakukan adalah pembohongan publik? Bahwa ketika hantu yang muncul adalah hantu bohongan dan bahwa ketakutan peserta disetting sedemikian rupa, bukan hasil dari fenomena supernatural yang dijanjikan oleh si pembuat acara, bukankah itu tidak etis? Bahkan mengarah ke pembodohan yang tidak mendidik yang mengajak masyarakat untuk terus berpikir klenis? Silahkan temen-temen simpulkan sendiri. Apakah masih mau menonton acara ini dengan anak-anak anda yang tanpa sadar dibuat bodoh? Be wise, be smart.     

Wednesday, February 26, 2014

Acara Reality Show Bertema Misteri : BUKAN penelitian parapsikologi

Temen2 yg suka nonton acara "reality" bertema misteri atau yg aktif di beberapa sosial media pasti tau kejadian ini : beberapa waktu yang lalu sebuah acara misteri di sebuah TV swasta mendapatkan hujatan krn dituduh hanya hoax (oiya sekedar info, "hoax" itu HARUS dibaca "howks" dan bukan "howak", "howaks", apalagi "howeks"...soalnya selain banyak insan pertelevisian yg gak bisa melafalkan kata "hoax" dgn benar, salah satu menteri yg konon katanya jagoan IT itu kemarin jg gak bisa...kan sedih...)

Oke, kembali ke topik. Kenapa acara itu dituduh hoax? Krn ternyata di salah satu episodenya yg ditayangkan live, tampak lengan "seseorang" mengetuk dinding, yg oleh mereka yg menghujat acara tsb dituduh sbg lengan salah satu kru acara yg ditugaskan menakut-nakuti peserta. Jadi kejadiannya spt ini (utk temen2 yg kebetulan gak nonton), seperti biasa seorang peserta ditinggal sendirian di lokasi (yg katanya) "angker", semua lampu dimatikan dan peserta hanya dibekali lilin. Saat itu peserta mulai mendengar suara2, di antaranya suara ketukan (yg jg bisa didengar oleh penonton di rumah. Lalu kamera ganti angle. Tampak ada sebuah lubang pintu di sisi kanan layar TV. Peserta berada beberapa meter dari lubang tersebut sehingga tidak bisa melihat ke dalam lubang. Tiba2 terlihat jelas sekelebat lengan menggedor bagian dinding sebelah kanan lubang tersebut. Lalu secepat datangnya, secepat itu pula lengan itu menghilang (baca : mencoba puitis...). Lalu serta merta dunia maya pun diramaikan hujatan utk acara tersebut. Bahkan kalau gak salah sampai ada hashtag nya di twitter

Acara ini memang memiliki karakteristik seperti itu : banyak sekali disturbance spt suara ketukan, suara langkah kaki, barang jatuh hingga suara tawa, tangis bahkan penampakan "full-body apparition", fenomena2 yg anehnya bila dicari oleh paranormal investigator beneran kok suliiiiiit banget ditemukan...TAPS team di acara "Ghost Hunter" saja harus melakukan sesi EVP (Electronic Voice Phenomena) selama berjam-jam hanya untuk menemukan suara bisikan samar2 di rekaman tersebut. Bayangkan alangkah bahagianya Jay, Grant dan anggota TAPS yg lain kalau jd peserta di acara misteri TV Indonesia ya. Dan padahal Ghost Hunter juga cuma TV show lhooo hehehe...

Untuk yg belum pernah nonton Ghost Hunter, silahkan liat salah satu episodenya di bawah ini, dan bedakan acara misteri di "sonoh" dengan di Indonesia hehehe...


Tapi anyway, saya gak mau ikut2an menuduh acara itu palsu karena kejadian "tangan misterius" kemarin itu. Krn pihak penyelenggara langsung membuat pernyataan bahwa "tangan misterius" tsb adalah tangan seorang penonton acara yg menyusup ke dalam lokasi dan sengaja mencoba menakut2i peserta. Dan saya pun gak punya bukti sebaliknya. Mungkin saja pihak TV benar. Atau...hiiii...jangan2 itu tangan arwah penasaran yg terganggu istrahatnya krn jeritan2 peserta yg sudah tau penakut tp masih maksa untuk ikut2an...Tidak kok. Saya cuma tiba2 melihat beberapa hal yang mungkin bisa saya jelaskan dengan sedikit bekal pengetahuan serta iseng ngubek2 internet.

Acara "reality show" bertema misteri ini sebenarnya memiliki konsep yang mendekati prinsip2 paranormal investigation atau ghost hunting. Lokasi "angker" (atau istilah parapsikologinya "hot spot") dan ada individu yg melakukan kegiatan "penelitian" (dalam tanda kutip) terhadap fenomena unexplained di tempat tsb. Bahkan salah seorang yg didaulat sbg expert atau nara sumber dlm acara tersebut sering menggunakan beberapa istilah parapsikologi seperti "intelligence haunting" dan "residual haunting" (kapan2 saya nulis tentang ini ah). Si expert ini jg menggunakan alat2 "bukan klenik", walau sederhana, dlm "penelitian" nya. Dia menggunakan kamera digital untuk memotret orbs dan menggunakan smart phone, yg aplikasi semacam "Ghost Detector" nya dia pakai sbg referensi keberadaan hantu ("mahluk astral", kl kata paranormal Indonesia hehehe). 

Tapi akhirnya banyak juga perbedaan yang membuat acara reality misteri Indonesia tidak bisa dikategorikan sebagai paranormal investigation yang mengacu pada parapsikologi. Misalnya saja penggunaan aplikasi smart phone oleh si expert untuk mendeteksi keberadaan hantu. Paranormal investigator sungguhan akan menggunakan EMF Meter misalnya untuk "mendeteksi" hantu karena ada hipotesa yang mengatakan bahwa fenomena hantu memiliki keterkaitan dengan perubahan medan elektromagnetik (EMF : Electro Magnetic Field). Sementara aplikasi smart phone yg digunakan si expert di acara hantu2an lokal itu sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan fungsionalitasnya karena bahkan si pembuat aplikasi pun tidak bisa menunjukkan parameter apa yg diukur. apakah EMF, suhu, kelembaban udara, gravitasi atau apa? Selain itu juga penggunaan foto orbs sebagai haunting evidence yang jadi andalan si expert juga oleh banyak paranormal investigator sudah dianggap tidak sahih. atau paling tidak, masih menjadi bahan perdebatan. Sehingga penggunaan foto orbs sebagai satu2nya bukti juga menunjukkan ketidak kompetenan si expert sebagai paranormal investigator. (Silahkan baca kontroversi ttg orbs di sini : http://paranormal.about.com/od/ghosthuntinggeninfo/a/Enough-With-The-Orbs-Already.htm )

Paranormal investigation yang mengacu pada dalil2 parapsikologi sebenernya adalah "penelitian ilmiah" (walau sering disebut "pesudo-science" oleh ilmuwan2 mainstream). Artinya penelitian ini menggunakan prinsip2 ilmiah (walau sulit menerapkan science pada fenomena hantu hehehe...) dan sang peneliti selalu mulai dengan skeptisisme, dengan mengutamakan penjelasan ilmiah dan hanya mengklaim sebuah fenomena sebagai paranormal ketika tidak mungkin lagi menjelaskannya sebagai fenomena alamiah. sebagai contoh adalah penjelasan Dr Ciaran O'Keefe, seorang parapsikolog Inggris yang menjadi expert tamu di acara TV "Most Haunted". Berikut salah satu penjelasan beliau di salah satu episode acara tsb (Sekali lagi yang saya jadikan contoh adalah acara TV juga, bukan momen di forum ilmiah beneran, misalnya. Maksudnya agar setara dgn yang sedang kita bahas, sama2 acara TV yg tujuannya tetap cari uang dengan jualan hiburan)



 

Semestinya seperti itulah seorang parapsikolog menyampaikan hasil observasi dia dalam sebuah penelitian paranormal. Nah sementara dlm reality show misteri Indonesia, expert yang mengaku parapsikolog pun berperilaku macam paranormal, bukan parapsikolog, misalnya dengan kalimat2 seperti, "itu di pojok saya melihat sosok hitam besar berbulu duduk berdua dengan sosok wanita yang tampaknya kuntilanak". Tiap dia mengucapkan kalimat seperti itu, saya pasti langsung teriak, "MANAAAAAA??" krn toh saya tidak melihat apa2 di lokasi yang ditunjuknya...Bukti dalam penelitian ilmiah gak boleh begitu. Bukti ilmiah seharusnya adalah hal2 yang bisa dilihat, didengar, dirasa dan dicerna oleh pengamat yang lain, yang bahkan seharusnya bisa diuji ulang oleh peneliti lain. Sekarang bagaimana mau menguji ulang kalau "bukti" yang ditunjukkan hanya dilihat oleh si "peneliti"? Apa yang bisa menjamin bahwa dia memang melihat sesuatu di situ dan bukan sekedar pura2? Toh penonton gak melihat apa2. Bukti yang gak bisa dibuktikan ya sama sekali bukan bukti, atuh neng...

Mungkin teman2 yang baca tulisan ini akan nggoblok-nggobloki saya karena menulis sesuatu yang udah sangat jelas : acara reality misteri di TV Indonesia BUKAN penelitian ilmiah. Ya karena memang bukan. TV Indonesia kan hanya cari duit, tanpa ada maksud edukasi sama sekali...Tapi kalau semua stasiun TV memiliki tujuan untuk cari duit aja, kenapa saya bisa belajar banyak hal dari acara2 seperti Ghost Hunter, Most Haunted dan lain2? Kenapa si pembuat acara mau bersusah payah membuat acaranya dengan se-real mungkin? Ghost Hunter bukannya tanpa kritik lho. Konon kabarnya salah seorang mantan personil team yang sudah resign dari acara tersebut, beberapa waktu yang lalu membongkar kebohongan acara tsb, bahwa beberapa bagian dari acara tersebut adalah settingan. Tapi tetap banyak pelajaran yang bisa diperoleh di situ. Beda dengan acara mistis lokal yang membuat penontonnya makin klenik dan percaya tahyul...Bahkan ketika muncul kasus "tangan misterius" kemarin itu, banyak penonton yang tanpa dibayar membela mati2an klaim si pembuat acara bahwa tangan tsb adalah tangan seorang penonton yang menerobos lokasi shooting. Bukannya dikritisi, eh malah dibela...dibohongi kok betah...Bahkan dalam sebuah diskusi ttg kejadian tsb, ketika saya mencoba kritis malah muncul statement seperti ini : "jadi lu gak percaya mahluk gaib? Berarti lu gak percaya Allah!" Gosh...saya jawab aja, "gue bukan gak percaya mahluk gaib, apalagi Tuhan. Gue cuma gak percaya SAMA ACARA ITU!!" Hehehe...(ketawa miris).

Nah berikutnya saya mau nulis masih tentang acara reality misteri di TV Indonesia. Saya punya asumsi bahwa acara2 tersebut sebenernya gak beda dengan rumah2an hantu di pasar2 malam, hanya sebuah eksploitasi rasa takut yang bahkan bisa sampai membuat pesertanya "kesurupan" (itu juga kl kesurupannya bukan akting wekekek...). Ditunggu yaaaa. Pareeeeng