Tuesday, September 10, 2019

Flying Dutchman Dan Indonesia

Saya ini sama sekali bukan penyuka film seri animasi, terutama yang baru2. Tapi saking bekennya, saya tau Spongebob Squarepants wkwkwk. Terutama salah satu episodenya (atau filem panjangnya? Lupa saya) yang ada Flying Dutchman nya :)) Tapi tau kah temen-temen kalau cerita Flying Dutchman ada hubungannya sama Indonesia? Yuk kita obrolin yuk.

Flying Dutchman

Flying Dutchman. source: erepublik.com

First of all, apa sih Flying Dutchman itu? Flying Dutchman, atau De Vliegende Hollander kalau orang Belanda bilang, mungkin adalah cerita kapal hantu paling terkenal yang pernah ada. Laporan tentang penampakan kapal hantu yang diyakini sebagai Flying Dutchman konon sudah ada sejak akhir 1700an, dan bukan di satu area perairan saja, tp tersebar di seluruh dunia, mulai dari Afrika sampai Australia, baik di Atlantik maupun Pasifik. Para pelaut masa itu percaya pada malam-malam berbadai sering muncul kapal layar kayu besar yang berlayar dengan kecepatan supernatural, yang kemunculannya sering dianggap pertanda sial, bahkan kematian (harbinger of death, kalo kata orang bule).

Salah satu laporan paling terkenal adalah yang disampaikan di tahun 1880 oleh Prince George of Wales dari Inggris, yang di kemudian hari jadi King George V. Ceritanya waktu itu jam 4 pagi ketika kapal Bacchante yang ditumpangi Prince George sedang mengarungi lepas pantai Australia, seorang kru kapal melaporkan penampakan cahaya merah di kejauhan yang diyakini sebagai sebuah kapal. Akhirnya diputuskan supaya kapal Bacchante menghampiri, eh tapi ternyata gak ada apa-apa di situ. Belakangan konon kabarnya salah satu kru yang melihat penampakan itu meninggal setelah jatuh dari tiang kapal.

Laporan tentang penampakan terus berdatangan bahkan di era Perang Dunia II ada kapal selam Jerman yang melaporkan penampakan kapal kuno berlayar melewati mereka dengan kecepatan yang gak masuk akal

Asal Muasal

Seperti umumnya legenda dan mitos, banyak versi tentang asal muasal Flying Dutchman. Ada 2 cerita yang paling terkenal. Yang pertama adalah tentang kapal yang dikapteni seorang Belanda bernama Bernard Fokke. Kapal Kapten Fokke konon kabarnya terkenal dengan kemampuannya untuk berlayar lebih cepat dari kapal-kapal lain di masa itu. Karena itu muncul isu kalau Kapten Fokke sebenernya bersekutu dengan setan. Itu sebabnya ketika kapalnya tenggelam karena kena badai pada suatu pelayaran, dia, kapalnya, beserta seluruh krunya jadi hantu (jadi inget lagu "ye tu hantu, bapaknya meninggal jadi hantu" wakakak)

Di versi lain, kapten kapalnya bernama lain, walau masih juga orang Belanda. Namanya Hendrick (ada juga yang bilang Willem) van der Decken. Suatu kali Kapten van der Decken sedang berlayar melewati sisi selatan Afrika ketika tiba-tiba badai datang. Seluruh kru memohon supaya mereka merapat ke Tanjung Harapan utk berlindung dari badai, tp Kapten van der Decken menolak dan bilang bahwa ia akan membawa kapalnya keluar dari badai walau harus berlayar sampai hari kiamat. Dan  bener juga, kalo orang tua kita bilang jangan suka ngomong sompral wkwkwk, Kapten van der Decken dikutuk untuk berlayar selama-lamanya sampai kiamat datang

Masih ada banyak versi lain yang gak terlalu terkenal, tapi kebanyakan mirip satu sama yang lain. Yang mana yang bener? Cuma Tuhan yang tau

Flying Dutchman Dan Indonesia

Eh tp tadi saya bilang cerita Flying Dutchman ini ada hubungannya sama Indonesia kan ya? Dan memang iya. Karena menurut cerita, baik kapal Kapten Fokke maupun van der Decken itu dihajar badai dalam perjalanan pulang ke Amsterdam dari Jawa. Kapal-kapal ini mengangkut rempah-rempah, sutra, kapas dll yang akan dijual oleh VOC di Eropa. 

Ngobrol dikit tentang VOC ah. Vereenigde Oostindische Compagnie atau Kongsi Dagang Hindia Timur, atau yang kita sebut "Kumpeni" wkwkwk, yang berkedudukan di yang sekarang adalah tanah air kita Indonesia, didirikan tahun 1602 atas prakarsa pemerintah Belanda sebagai kerjasama beberapa perusahaan besar di sana. VOC diyakini sebagai pelopor bentuk perusahaan multinasional modern yang sistemnya masih dipakai perusahaan2 raksasa sekarang. Bahkan, sekedar info aja, Amsterdam Stock Exchange atau yang di pasar saham dikenal sebagai Euronext Amsterdam, pasar saham tertua di dunia, itu didirikan oleh VOC untuk memperdagangkan saham mereka. VOC inilah yang pertama kali menerapkan sistem perdagangan saham dan obligasi modern. Jadi kita bisa bangga dengan bilang perdagangan saham pertama di dunia diterapkan di Indonesia. Rada absurd sih wkwkwk

VOC ini bukan pemerintah resmi Belanda, tapi lebih ke perusahaan swasta, tapi mereka begitu kuatnya sampe punya pasukan sendiri, bahkan mata uang sendiri. Tau gak temen-temen bahwa kata "duit" itu asalnya dari nama salah satu denominasi mata uang VOC yg namanya "doit", uang logam berbahan tembaga bernilai 2 penning, 160 doit kala itu senilai 1 gulden

Koin emas VOC. source: coins.ha.com

Nah, kembali ke Flying Dutcham. Konon kabarnya kapal yang kemudian jadi kapal hantu Flying Dutchman itu adalah salah satu dari sekian banyak kapal yang bolak balik Hindia Belanda - Belanda untuk mengangkut berbagai komoditi dagangan yang dihantam badai di sekitar Tanjung Harapan, Afrika. Masuk akal sih, karena sisi selatan Afrika memang masuk di jalur pelayaran antara Hindia Belanda dan Eropa, gak ada jalur lain. Dan kapal Belanda di masa itu hampir semuanya melayani rute Hindia Belanda - Belanda karena itulah rute paling makmur akibat VOC yang kaya raya itu.

Jadi gitu deh. The next time kita nonton Spongebob Squarepants atau Pirates Of The Carribean dan liat kapal Fying Dutchman, kita boleh bangga karena itu kapal pernah mampir di Indonesia. Idih apaan sih....wkwkwk

Saturday, September 7, 2019

Inunaki Mura, Desa Terbengkalai Di Jepang


Ngaku ah, saya tuh gini-gini penyuka idol group jejepangan lho wkwkwk. Gak suka banget sih, cuma suka satu grup aja, Sakura Gakuin (Cherry Blossom Academy) namanya. Sebuah grup kecil yang gak terlalu terkenal karena Cuma perform di sekitaran Tokyo. Tp walau gak terlalu beken, beberapa ‘alumni’ mereka lumayan dikenal. Kalau temen2 pernah denger nama Babymetal, nah Sakura Gakuin ini adalah grup induk Babymetal krn Babymetal adalah sub-unit SG. Personel2nya adalah alumni SG, bahkan salah satu additional member mereka yang sekarang adalah member aktif dan leader Sakura Gakuin.
Eh apaan sih kita jd ngomongin idol group wekekek. Jadi gini, tempo hari saya baca artikel kalau orang dibalik film “Ju-On: The Grudge” Takashi Shimizu akan rilis film horror terbarunya Februari tahun 2020. Nah salah satu main protagonistnya kebetulan adalah lulusan Sakura Gakuin, model dan aktris Ayaka Miyoshi (yang cakep banget itu hadeeeeh wkwkwk). Judul filmnya adalah “Inunaki Mura” atau kl diterjemahin bebas jadi “Howling Village” (Desa Melolong? Serem yak namanya. Apaan tuh desa penari wkwkwk). Saya pernah denger cerita ttg desa Inunaki ini dari ngobrol-ngobrol dengan seorang kawan orang Amerika yang jd guru di Kumamoto. Tp jd tertarik lagi gara-gara Ayaka Miyoshi akan main di film ttg desa ini wkwkwk. Jadi saya mau iseng2 bagi2 cerita deh di sini, dari cerita si kawan tadi plus penelusuran via internet


LOKASI

Pic credit to Google Map





















Pic credit to Google Map













Pic credit to Google Map





















Kalau dicek di Google Map, yang ditunjukkin adalah lokasi di deket Inunaki dam, bendungan yang kl gak salah selesai di bangun tahun 1994. Jaraknya Cuma 25 kilometer dari pusat kota Fukuoka. Yang menarik, ada jalan akses ke lokasi yang namanya Inunaki di Google Map itu, tp kl di-dropped pin fotonya gak ada, jd sepertinya Google belum masuk sampai ke lokasi itu, Cuma sampai di Inunaki dam. Aneh juga, karena bahkan gang-gang di Indonesia sini bisa diblusukin sama Google wkwkwk
Konon katanya di mana lokasi pasti desa Inunaki itu gak jelas. Bahkan ada yang bilang kalau lokasi aslinya ada di dasar bendungan Inunaki karena dulu di tahun 1980an lokasi itu dipilih pemerintah untuk dijadikan bendungan. Tapi cerita yang populer bilang lokasinya adalah yang ada di balik gerbang besi di sebelah terowongan Inunaki yang  juga sudah gak terpakai lagi. Tapi itu juga tanpa bukti jelas karena menurut cerita yang saya denger gerbang itu adalah gerbang ke Inunaki dam, bukan ke desanya

Source: Strangilla.com

NAMA

Namanya serem ya, Howling Village alias Desa Melolong ( = anjing, = lolongan).  Nama ini sendiri sebenernya berasal dari legenda lokal yang gak terlalu serem2 amat. Alkisah di jaman dahulu kala ada sebuah keluarga yang punya anjing peliharaan. Suatu malam, si anjing melolong-lolong gak mau berhenti. Karena sebel, si pemilik keluar dan membunuh anjingnya. Tiba-tiba seekor naga hitam datang dan menyerang si pemilik anjing (sukurin!). Rupanya sang anjing yang setia sejak tadi ribut karena melihat naga itu dan mencoba memperingatkan si tuan. Anjing memang mahluk hebat…. Anyways, jadilah sejak itu daerah itu dikasih nama Inunaki untuk mengenang jasa sang anjing.

URBAN LEGENDS
Pastinya seperti abandoned places lainnya, Inunaki juga punya macam-macam urban legends. Yang paling menarik menurut saya adalah sebuah papan nama di gerbang masuk menuju lokasi yang bertuliskan “hukum dan konstitusi Jepang tidak berlaku di sini”. Waduh…konon katanya penduduk desa itu untuk sebab yang gak jelas dibiarin aja sama pemerintah Jepang untuk hidup semau mereka, tanpa hukum, jadi semacam lawless society. Itu sebabnya praktek-praktek ngeri semacam kanibalisme sampe inses adalah hal normal yg terjadi sehari-hari di sana. Orang pun bisa bunuh orang lain seenaknya, yang akhirnya menyebabkan desa itu terbengkalai karena ceritanya dulu ada seorang laki-laki yang membantai seisi desa dengan kapak (di versi lain konon katanya dengan pistol) sehingga desa itu kosong. Yang serem, konon katanya si pembunuh ini masih hidup sampai sekarang, tinggal sendirian di desanya, dan akan membunuh siapapun yang berani masuk ke sana. Itu makanya siapapun yang berani masuk ke desa itu biasanya nggak keluar lagi….Di versi lain, konon katanya yang tinggal di desa itu sekarang tinggal seorang nenek2 yang entah karena apa menolak untuk dipindah dari sana
Bukan Cuma desanya, terowongan yang ada di sebelah desa pun angker. Nah terowongan ini juga menarik karena menurut cerita desa Inunaki sebenernya bukan terletak di balik gerbang besi, tapi di sisi lain dari terowongan itu. Ada sebuah cerita tentang seorang pria yang coba-coba uji nyali, masuk ke terowongan mengendarai mobil. Lama ia gak keluar lagi, tapi waktu ia akhirnya kembali, ia ketawa gak berhenti-berhenti. Sampe akhirnya dia harus dibawa ke rumah sakit jiwa dan dirawat di sana selama bertahun-tahun


THE TRUTH?
Gak ada juga yang tau cerita sebenarnya dari desa Inunaki. Tapi konon katanya desa ini ditinggal penduduknya karena bangkrut. Di tahun 1800an, penduduk desa ini hidup dengan mengandalkan produksi arang kayu. Inunaki bahkan jadi salah satu penyuplai utama arang kayu untuk militer Jepang pada Perang Dunia II. Saking besarnya usaha mereka sampe Inunaki punya dua gudang besar untuk penyimpanan arang. Sialnya di tahun 1959 terjadi banjir besar dan kedua gudang ini beserta berton-ton simpanan arang di dalamnya hancur. Sejak itulah penduduk desa Inunaki mulai menghadapi masa kelam sampai akhirnya banyak penduduknya yang memilih untuk meninggalkan desa, mencari penghidupan di tempat lain
Di tahun 1986, pemerintah Jepang memutuskan untuk mendirikan bendungan di dekat Fukuoka. Konon kabarnya seluruh desa Inunaki yang waktu itu sudah hampir kosong termasuk di dalam lokasi yang dipilih oleh pemerintah. Maka selesailah sudah riwayat desa Inunaki yang sekarang lokasinya ada di dasar bendungan.
Ada yang berspekulasi daerah Inunaki ditutup untuk umum karena telah menjadi lokasi perburuan babi hutan. Sepertinya pemburu di sana gemar melakukan perburuan dengan jebakan (trapping) sehingga banyak jebakan binatang tersebar di area tersebut yang pastinya bisa berbahaya untuk orang lain. Selain itu sepertinya lokasi itu juga dihuni oleh banyak ular berbisa. Ada sebuah papan peringatan di lokasi dekat Inunaki dam yang mengatakan bahwa di lokasi itu banyak terdapat ular mamushi (Gloydius blomhoffii) atau yang lebih dikenal sebagai Japanese pit viper yang masih keluarga rattle snake dan, kalau di Indonesia sini, ular tanah (di rumah saya banyak…). Salah satu papan pengumumannya seperti di bawah ini


Source: sugoiinipponnews.blogspot.com


Oh iya, ada yang menarik tentang cerita pembantaian massal di Inunaki. Kalau pembunuhan massal di Inunaki ini cuma rumor, di tahun 1938 ada sebuah pembantaian massal betulan yang terjadi di sebuah desa lain di Jepang. Kejadian ini dikenal dengan nama Tsuyama Massacre, tarjadi di desa Kamo di Okayama. Pelakunya adalah seorang laki-laki berusia 21 tahun bernama Mutsuo Toi yang membantai 30 orang penduduk desa dengan shotgun, pedang katana, dan kapak. Jadi malam itu di bulan Mei 1938, Mutsuo memutus aliran listrik ke desanya lalu mulai membantai penduduk desa, dimulai dari neneknya sendiri, lalu diakhiri menjelang subuh dengan melakukan bunuh diri dengan shotgunnya. Menurut keterangan polisi Mutsuo melakukan ini karena dendam ia telah dikucilkan, dan perempuan2 di desanya menjauhinya karena ia mengidap TBC. Pembantaian ini jadi salah pembunuhan massal terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan oleh satu orang pelaku. Begitu terkenalnya sehingga kami yang belajar kriminologi pasti tau kasus ini karena jadi salah satu bahan kajian kami. Ada yang bilang kemungkinan urban legend pembunuhan massal di Inunaki terinspirasi oleh kasus ini.
Yah, apapun itu, saya gak sabar nunggu filmnya rilis 2020 nanti. Bukan karena desa Inunakinya sih. Tapi karena Ayaka Miyoshi nya wahahahaha :))

Ayaka Miyoshi in "Inunaki Mura", source: AsianWiki blog