Ngaku ah, saya tuh gini-gini penyuka
idol group jejepangan lho wkwkwk. Gak suka banget sih, cuma suka satu grup aja,
Sakura Gakuin (Cherry Blossom Academy) namanya. Sebuah grup kecil yang gak
terlalu terkenal karena Cuma perform di sekitaran Tokyo. Tp walau gak terlalu
beken, beberapa ‘alumni’ mereka lumayan dikenal. Kalau temen2 pernah denger
nama Babymetal, nah Sakura Gakuin ini adalah grup induk Babymetal krn Babymetal
adalah sub-unit SG. Personel2nya adalah alumni SG, bahkan salah satu additional
member mereka yang sekarang adalah member aktif dan leader Sakura Gakuin.
Eh apaan sih kita jd ngomongin idol
group wekekek. Jadi gini, tempo hari saya baca artikel kalau orang dibalik film
“Ju-On: The Grudge” Takashi Shimizu akan rilis film horror terbarunya Februari
tahun 2020. Nah salah satu main protagonistnya kebetulan adalah lulusan Sakura
Gakuin, model dan aktris Ayaka Miyoshi (yang cakep banget itu hadeeeeh wkwkwk).
Judul filmnya adalah “Inunaki Mura” atau kl diterjemahin bebas jadi “Howling
Village” (Desa Melolong? Serem yak namanya. Apaan tuh desa penari wkwkwk). Saya
pernah denger cerita ttg desa Inunaki ini dari ngobrol-ngobrol dengan seorang
kawan orang Amerika yang jd guru di Kumamoto. Tp jd tertarik lagi gara-gara
Ayaka Miyoshi akan main di film ttg desa ini wkwkwk. Jadi saya mau iseng2 bagi2
cerita deh di sini, dari cerita si kawan tadi plus penelusuran via internet
LOKASI
Pic credit to Google Map |
Pic credit to Google Map |
Pic credit to Google Map |
Kalau dicek di Google Map, yang
ditunjukkin adalah lokasi di deket Inunaki dam, bendungan yang kl gak salah selesai
di bangun tahun 1994. Jaraknya Cuma 25 kilometer dari pusat kota Fukuoka. Yang
menarik, ada jalan akses ke lokasi yang namanya Inunaki di Google Map itu, tp
kl di-dropped pin fotonya gak ada, jd sepertinya Google belum masuk sampai ke
lokasi itu, Cuma sampai di Inunaki dam. Aneh juga, karena bahkan gang-gang di
Indonesia sini bisa diblusukin sama Google wkwkwk
Konon katanya di mana lokasi pasti
desa Inunaki itu gak jelas. Bahkan ada yang bilang kalau lokasi aslinya ada di
dasar bendungan Inunaki karena dulu di tahun 1980an lokasi itu dipilih
pemerintah untuk dijadikan bendungan. Tapi cerita yang populer bilang lokasinya
adalah yang ada di balik gerbang besi di sebelah terowongan Inunaki yang juga sudah gak terpakai lagi. Tapi itu juga
tanpa bukti jelas karena menurut cerita yang saya denger gerbang itu adalah
gerbang ke Inunaki dam, bukan ke desanya
Source: Strangilla.com |
NAMA
Namanya serem ya, Howling Village alias Desa
Melolong (犬 = anjing, 鳴 = lolongan). Nama ini sendiri
sebenernya berasal dari legenda lokal yang gak terlalu serem2 amat. Alkisah di
jaman dahulu kala ada sebuah keluarga yang punya anjing peliharaan. Suatu
malam, si anjing melolong-lolong gak mau berhenti. Karena sebel, si pemilik
keluar dan membunuh anjingnya. Tiba-tiba seekor naga hitam datang dan menyerang
si pemilik anjing (sukurin!). Rupanya sang anjing yang setia sejak tadi ribut
karena melihat naga itu dan mencoba memperingatkan si tuan. Anjing memang
mahluk hebat…. Anyways, jadilah sejak itu daerah itu dikasih nama Inunaki untuk
mengenang jasa sang anjing.
URBAN LEGENDS
Pastinya seperti abandoned places lainnya, Inunaki juga punya macam-macam
urban legends. Yang paling menarik menurut saya adalah sebuah papan nama di
gerbang masuk menuju lokasi yang bertuliskan “hukum dan konstitusi Jepang tidak
berlaku di sini”. Waduh…konon katanya penduduk desa itu untuk sebab yang gak
jelas dibiarin aja sama pemerintah Jepang untuk hidup semau mereka, tanpa
hukum, jadi semacam lawless society. Itu sebabnya praktek-praktek ngeri semacam
kanibalisme sampe inses adalah hal normal yg terjadi sehari-hari di sana. Orang
pun bisa bunuh orang lain seenaknya, yang akhirnya menyebabkan desa itu terbengkalai
karena ceritanya dulu ada seorang laki-laki yang membantai seisi desa dengan
kapak (di versi lain konon katanya dengan pistol) sehingga desa itu kosong.
Yang serem, konon katanya si pembunuh ini masih hidup sampai sekarang, tinggal
sendirian di desanya, dan akan membunuh siapapun yang berani masuk ke sana. Itu
makanya siapapun yang berani masuk ke desa itu biasanya nggak keluar lagi….Di
versi lain, konon katanya yang tinggal di desa itu sekarang tinggal seorang
nenek2 yang entah karena apa menolak untuk dipindah dari sana
THE TRUTH?
Gak ada juga yang tau cerita sebenarnya dari desa Inunaki. Tapi konon
katanya desa ini ditinggal penduduknya karena bangkrut. Di tahun 1800an,
penduduk desa ini hidup dengan mengandalkan produksi arang kayu. Inunaki bahkan
jadi salah satu penyuplai utama arang kayu untuk militer Jepang pada Perang
Dunia II. Saking besarnya usaha mereka sampe Inunaki punya dua gudang besar
untuk penyimpanan arang. Sialnya di tahun 1959 terjadi banjir besar dan kedua
gudang ini beserta berton-ton simpanan arang di dalamnya hancur. Sejak itulah
penduduk desa Inunaki mulai menghadapi masa kelam sampai akhirnya banyak
penduduknya yang memilih untuk meninggalkan desa, mencari penghidupan di tempat
lain
Di tahun 1986, pemerintah Jepang memutuskan untuk mendirikan bendungan di
dekat Fukuoka. Konon kabarnya seluruh desa Inunaki yang waktu itu sudah hampir
kosong termasuk di dalam lokasi yang dipilih oleh pemerintah. Maka selesailah
sudah riwayat desa Inunaki yang sekarang lokasinya ada di dasar bendungan.
Source: sugoiinipponnews.blogspot.com |
Oh iya, ada yang menarik tentang cerita pembantaian massal di Inunaki.
Kalau pembunuhan massal di Inunaki ini cuma rumor, di tahun 1938 ada sebuah
pembantaian massal betulan yang terjadi di sebuah desa lain di Jepang. Kejadian
ini dikenal dengan nama Tsuyama Massacre, tarjadi di desa Kamo di Okayama.
Pelakunya adalah seorang laki-laki berusia 21 tahun bernama Mutsuo Toi yang
membantai 30 orang penduduk desa dengan shotgun, pedang katana, dan kapak. Jadi
malam itu di bulan Mei 1938, Mutsuo memutus aliran listrik ke desanya lalu
mulai membantai penduduk desa, dimulai dari neneknya sendiri, lalu diakhiri
menjelang subuh dengan melakukan bunuh diri dengan shotgunnya. Menurut
keterangan polisi Mutsuo melakukan ini karena dendam ia telah dikucilkan, dan
perempuan2 di desanya menjauhinya karena ia mengidap TBC. Pembantaian ini jadi
salah pembunuhan massal terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan oleh satu
orang pelaku. Begitu terkenalnya sehingga kami yang belajar kriminologi pasti
tau kasus ini karena jadi salah satu bahan kajian kami. Ada yang bilang
kemungkinan urban legend pembunuhan massal di Inunaki terinspirasi oleh kasus
ini.
Yah, apapun itu, saya gak sabar nunggu filmnya rilis 2020 nanti. Bukan
karena desa Inunakinya sih. Tapi karena Ayaka Miyoshi nya wahahahaha :))
Ayaka Miyoshi in "Inunaki Mura", source: AsianWiki blog |
1 comment:
Informatif kak, agak serem juga soalnya baca pas mati listrik. Tapi pas sampe bawah baca profil malah terhibur 😅😅
Tenang aja laku kok tulisannya, ini kan saya baca.
Post a Comment