Saturday, September 7, 2019

Inunaki Mura, Desa Terbengkalai Di Jepang


Ngaku ah, saya tuh gini-gini penyuka idol group jejepangan lho wkwkwk. Gak suka banget sih, cuma suka satu grup aja, Sakura Gakuin (Cherry Blossom Academy) namanya. Sebuah grup kecil yang gak terlalu terkenal karena Cuma perform di sekitaran Tokyo. Tp walau gak terlalu beken, beberapa ‘alumni’ mereka lumayan dikenal. Kalau temen2 pernah denger nama Babymetal, nah Sakura Gakuin ini adalah grup induk Babymetal krn Babymetal adalah sub-unit SG. Personel2nya adalah alumni SG, bahkan salah satu additional member mereka yang sekarang adalah member aktif dan leader Sakura Gakuin.
Eh apaan sih kita jd ngomongin idol group wekekek. Jadi gini, tempo hari saya baca artikel kalau orang dibalik film “Ju-On: The Grudge” Takashi Shimizu akan rilis film horror terbarunya Februari tahun 2020. Nah salah satu main protagonistnya kebetulan adalah lulusan Sakura Gakuin, model dan aktris Ayaka Miyoshi (yang cakep banget itu hadeeeeh wkwkwk). Judul filmnya adalah “Inunaki Mura” atau kl diterjemahin bebas jadi “Howling Village” (Desa Melolong? Serem yak namanya. Apaan tuh desa penari wkwkwk). Saya pernah denger cerita ttg desa Inunaki ini dari ngobrol-ngobrol dengan seorang kawan orang Amerika yang jd guru di Kumamoto. Tp jd tertarik lagi gara-gara Ayaka Miyoshi akan main di film ttg desa ini wkwkwk. Jadi saya mau iseng2 bagi2 cerita deh di sini, dari cerita si kawan tadi plus penelusuran via internet


LOKASI

Pic credit to Google Map





















Pic credit to Google Map













Pic credit to Google Map





















Kalau dicek di Google Map, yang ditunjukkin adalah lokasi di deket Inunaki dam, bendungan yang kl gak salah selesai di bangun tahun 1994. Jaraknya Cuma 25 kilometer dari pusat kota Fukuoka. Yang menarik, ada jalan akses ke lokasi yang namanya Inunaki di Google Map itu, tp kl di-dropped pin fotonya gak ada, jd sepertinya Google belum masuk sampai ke lokasi itu, Cuma sampai di Inunaki dam. Aneh juga, karena bahkan gang-gang di Indonesia sini bisa diblusukin sama Google wkwkwk
Konon katanya di mana lokasi pasti desa Inunaki itu gak jelas. Bahkan ada yang bilang kalau lokasi aslinya ada di dasar bendungan Inunaki karena dulu di tahun 1980an lokasi itu dipilih pemerintah untuk dijadikan bendungan. Tapi cerita yang populer bilang lokasinya adalah yang ada di balik gerbang besi di sebelah terowongan Inunaki yang  juga sudah gak terpakai lagi. Tapi itu juga tanpa bukti jelas karena menurut cerita yang saya denger gerbang itu adalah gerbang ke Inunaki dam, bukan ke desanya

Source: Strangilla.com

NAMA

Namanya serem ya, Howling Village alias Desa Melolong ( = anjing, = lolongan).  Nama ini sendiri sebenernya berasal dari legenda lokal yang gak terlalu serem2 amat. Alkisah di jaman dahulu kala ada sebuah keluarga yang punya anjing peliharaan. Suatu malam, si anjing melolong-lolong gak mau berhenti. Karena sebel, si pemilik keluar dan membunuh anjingnya. Tiba-tiba seekor naga hitam datang dan menyerang si pemilik anjing (sukurin!). Rupanya sang anjing yang setia sejak tadi ribut karena melihat naga itu dan mencoba memperingatkan si tuan. Anjing memang mahluk hebat…. Anyways, jadilah sejak itu daerah itu dikasih nama Inunaki untuk mengenang jasa sang anjing.

URBAN LEGENDS
Pastinya seperti abandoned places lainnya, Inunaki juga punya macam-macam urban legends. Yang paling menarik menurut saya adalah sebuah papan nama di gerbang masuk menuju lokasi yang bertuliskan “hukum dan konstitusi Jepang tidak berlaku di sini”. Waduh…konon katanya penduduk desa itu untuk sebab yang gak jelas dibiarin aja sama pemerintah Jepang untuk hidup semau mereka, tanpa hukum, jadi semacam lawless society. Itu sebabnya praktek-praktek ngeri semacam kanibalisme sampe inses adalah hal normal yg terjadi sehari-hari di sana. Orang pun bisa bunuh orang lain seenaknya, yang akhirnya menyebabkan desa itu terbengkalai karena ceritanya dulu ada seorang laki-laki yang membantai seisi desa dengan kapak (di versi lain konon katanya dengan pistol) sehingga desa itu kosong. Yang serem, konon katanya si pembunuh ini masih hidup sampai sekarang, tinggal sendirian di desanya, dan akan membunuh siapapun yang berani masuk ke sana. Itu makanya siapapun yang berani masuk ke desa itu biasanya nggak keluar lagi….Di versi lain, konon katanya yang tinggal di desa itu sekarang tinggal seorang nenek2 yang entah karena apa menolak untuk dipindah dari sana
Bukan Cuma desanya, terowongan yang ada di sebelah desa pun angker. Nah terowongan ini juga menarik karena menurut cerita desa Inunaki sebenernya bukan terletak di balik gerbang besi, tapi di sisi lain dari terowongan itu. Ada sebuah cerita tentang seorang pria yang coba-coba uji nyali, masuk ke terowongan mengendarai mobil. Lama ia gak keluar lagi, tapi waktu ia akhirnya kembali, ia ketawa gak berhenti-berhenti. Sampe akhirnya dia harus dibawa ke rumah sakit jiwa dan dirawat di sana selama bertahun-tahun


THE TRUTH?
Gak ada juga yang tau cerita sebenarnya dari desa Inunaki. Tapi konon katanya desa ini ditinggal penduduknya karena bangkrut. Di tahun 1800an, penduduk desa ini hidup dengan mengandalkan produksi arang kayu. Inunaki bahkan jadi salah satu penyuplai utama arang kayu untuk militer Jepang pada Perang Dunia II. Saking besarnya usaha mereka sampe Inunaki punya dua gudang besar untuk penyimpanan arang. Sialnya di tahun 1959 terjadi banjir besar dan kedua gudang ini beserta berton-ton simpanan arang di dalamnya hancur. Sejak itulah penduduk desa Inunaki mulai menghadapi masa kelam sampai akhirnya banyak penduduknya yang memilih untuk meninggalkan desa, mencari penghidupan di tempat lain
Di tahun 1986, pemerintah Jepang memutuskan untuk mendirikan bendungan di dekat Fukuoka. Konon kabarnya seluruh desa Inunaki yang waktu itu sudah hampir kosong termasuk di dalam lokasi yang dipilih oleh pemerintah. Maka selesailah sudah riwayat desa Inunaki yang sekarang lokasinya ada di dasar bendungan.
Ada yang berspekulasi daerah Inunaki ditutup untuk umum karena telah menjadi lokasi perburuan babi hutan. Sepertinya pemburu di sana gemar melakukan perburuan dengan jebakan (trapping) sehingga banyak jebakan binatang tersebar di area tersebut yang pastinya bisa berbahaya untuk orang lain. Selain itu sepertinya lokasi itu juga dihuni oleh banyak ular berbisa. Ada sebuah papan peringatan di lokasi dekat Inunaki dam yang mengatakan bahwa di lokasi itu banyak terdapat ular mamushi (Gloydius blomhoffii) atau yang lebih dikenal sebagai Japanese pit viper yang masih keluarga rattle snake dan, kalau di Indonesia sini, ular tanah (di rumah saya banyak…). Salah satu papan pengumumannya seperti di bawah ini


Source: sugoiinipponnews.blogspot.com


Oh iya, ada yang menarik tentang cerita pembantaian massal di Inunaki. Kalau pembunuhan massal di Inunaki ini cuma rumor, di tahun 1938 ada sebuah pembantaian massal betulan yang terjadi di sebuah desa lain di Jepang. Kejadian ini dikenal dengan nama Tsuyama Massacre, tarjadi di desa Kamo di Okayama. Pelakunya adalah seorang laki-laki berusia 21 tahun bernama Mutsuo Toi yang membantai 30 orang penduduk desa dengan shotgun, pedang katana, dan kapak. Jadi malam itu di bulan Mei 1938, Mutsuo memutus aliran listrik ke desanya lalu mulai membantai penduduk desa, dimulai dari neneknya sendiri, lalu diakhiri menjelang subuh dengan melakukan bunuh diri dengan shotgunnya. Menurut keterangan polisi Mutsuo melakukan ini karena dendam ia telah dikucilkan, dan perempuan2 di desanya menjauhinya karena ia mengidap TBC. Pembantaian ini jadi salah pembunuhan massal terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan oleh satu orang pelaku. Begitu terkenalnya sehingga kami yang belajar kriminologi pasti tau kasus ini karena jadi salah satu bahan kajian kami. Ada yang bilang kemungkinan urban legend pembunuhan massal di Inunaki terinspirasi oleh kasus ini.
Yah, apapun itu, saya gak sabar nunggu filmnya rilis 2020 nanti. Bukan karena desa Inunakinya sih. Tapi karena Ayaka Miyoshi nya wahahahaha :))

Ayaka Miyoshi in "Inunaki Mura", source: AsianWiki blog



1 comment:

Mumu99 said...

Informatif kak, agak serem juga soalnya baca pas mati listrik. Tapi pas sampe bawah baca profil malah terhibur 😅😅
Tenang aja laku kok tulisannya, ini kan saya baca.